Sabtu, 21 Agustus 2010
-perado
saya mulai menganalisa sikap hidup seorang saya ini :
"mmm..." mulai berpikir.
"hmmm....." mendapatkan gagasan.
"ergh....." lalu pilihan.
"ugh....." dan hasil.
''argh......" akhirnya jawaban.
saya......pesimis....saya takut gagal, saya takut salah, dan bla.bla.bla...akhirnya saya gak memulai apa-apa sampai keadaan menyodorkan pilihannya untuk saya. saya pasif dan cenderung pasrah sama idup. hiks!
saya cuma bisa berdoa dan gak cuma mimpi punya ini itu, tapi gak berbuat apa-apa. saya bukan tipe planner. juga bukan tipe orang ambisius yang punya target buat dikejar sampe ngesot-ngesot. "tapi apa salahnya punya mimpi besar?" mengutip pesan mba agnes monica. saya layak kok punya mimpi, dan nanti saya pengen mimpi saya jadi kenyataan supaya waktu saya bangun besok pagi saya tetep bisa senyum karena gak perlu nunggu langit gelap, atau matahari balik lagi ke sarangnya untuk tau indahnya mimpi saya.
Allah pemeliharaku, bila Kau yang membuka pintu tak ada 1 pun yang dapat menutupnya...
and i should not worry..a thing!!!
Minggu, 18 Juli 2010
home sweet home
Dulu... sebelum akhirnya saya mengemban tugas wajib setiap orang yg lulus kuliah, sebelum saya harus tidur lebih awal supaya gak kesiangan besoknya, sebelum saya harus prepare dan mikir pantesnya pake baju apa besok pagi, dan sebelum-sebelum lainnya yang nambah tiba2 beberapa minggu terakhir ini, sekarang saya pasti sedang sibuk ngayal atau nggak pencat-pencet remote sampe larut malem didorong rasa iseng sambil ngeliatin acara di setiap chanel tv nasional yang berujung dengan ketiduran sambil megang remot. Tapi masa-masa penuh keisengan dan leha-leha udah berakhir. sejak saya terusik dengan kebosanan selama hampir 4 bulan ngganggur, sejak suara2 orang yg nanyain "lg sibuk apa sekarang?"/"udah kerja blm?" bikin hati engab, sejak berita ttg penggangguran yg meningkat makin bikin hati miris, daaaan yang paling-paling adalah......sejak jalan2 dan cuci mata di mall adalah siksaan terselubung krn bikin nyadar kalo ga cuma hati yg kering tapi kantong udah gak layak dibilang kering lg(pantesnya kemarau-.-")
saya memutuskan untuk................................KERJA *plung*.....akhirnya kesebut juga.............!!!nyebutnya sama susahnya kaya ngelakuinnya........
sekarang..tiap detik di rumah emang berharga banget. baru kerasa kalo spent time bareng si papah sama si mamah selama ini kurang dan jarang bgt yang berkualitas. boro-boro ngobrol ketemu juga untung2an, bisa si papah yg belom pulang atau si mamah yg udah kecapean di kamar. sama sekali gak ada waktu. 24 jam kaya gak pernah cukup..jadi kangen dulu..ya..dulu...waktu semua masih bisa dilakuin bareng2..huhu...
tp kata BABE semua ada waktunya..
*missed all that old time
Senin, 12 Juli 2010
rest in....peace..(akhirnya!)
indikasi penyakit menurut ibu dokter dr klinik deket rumah.
alhasil saya pulang dengan 3 jenis obat yang mesti diminum 3x1 plus satu sirup asma.
dalam bahasa awam "banyak banget"...
saya gak suka minum obat tp harus demi kembalinya saya ke dunia yg disebut kenyataan.saya harus sembuh biar bisa kerja lagi, biar bisa bikin bos2 kapitalis makin kaya sedangkan saya mungkin harus berulang kali terkapar dengan indikasi penyakit yang sama.
this is my first gigs.
beberapa orang yg saya kenal bilang ini kesempatan bagus.karena ini-itu nya udah gede, bisa jadi batu loncatan atau apalah kata mereka. saya cm bilang "iya siiih..." sambil ngangguk2 tanda ikutan setuju sama pendapat mereka.so..lets see..is it really my gigs or...??-.-"
#kebanyakanngeluh
mungkin iya..sah2 aja menurut saya.mengurangi resiko sakit jiwa akibat terlalu banyak mikir sendirian.sebaiknya hindari orang2 yang justru akan memicingkan mata dengan jidat berkerut dan alis menyatu [tanda tidak setuju dengan semua keluhan anda] side effect;bikin kita ngrasa bersalah udah ngeluh panjang lebar..
Jumat, 18 Juni 2010
Selasa, 05 Januari 2010
start
entah dari mana
entah bagaimana
tapi hati terasa begitu penuh hingga terlalu sesak, harus segera di muntahkan.
mungkin ini tentang sebuah angka yang baru untuk dunia
aku dibawa oleh waktu pada sebuah posisi
saat dimana aku diajar untuk peka pada hati, dan bagaimana ini semua menuntunku kepada sebuah fakta bahwa hati benar hidup.
hati benar berbisik padaku
tentang apa yang terjadi bila ia diabaikan dan tidak diabaikan
aku bukan jera
hanya lelah dengan rasa yang kemarin menyita energy
butuh waktu untuk bernafas dan mengerti,
tentang apa yang aku butuhkan?
dan apa yang aku coba raih?
aku tak ingin kosong lagi
melangkah namun mengambang
berpijak pada mimpi orang lain
dan merasa sanggup bermimpi.
aku mencari mimpi
dan ingin sekali mengejarnya
mengetahui nafas ini untuk siapa
dan bagaimana aku bisa membalasnya…